Sabtu, 27 Juli 2013

kurangi berat badan resiko diabetes berkurang

Turunkan Berat Badan Mengurangi Risiko Diabetes

Rabu, 24 Juli 2013 10:00 

(c) shutterstockVemale.com - Sejak dulu, kegemukan sering dikaitkan dengan risiko diabetes. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa risiko diabetes tipe 2 dapat dikurangi jika seseorang menurunkan berat badannya, setidaknya 10 persen dari berat badan.
Dilansir dari situs Newsmaxhealth.com, penelitian yang ditulis dalam Journal of General Internal Medicine menunjukkan bahwa orang yang berada di masa awal gejala diabetes dengan gula darah lebih tinggi dibanding kondisi normal, jika dia mampu menurunkan berat badannya, maka dia kemungkinan tidak akan terkena diabetes hingga 3 tahun ke depan.
“Kami menemukan bahwa pada kasus tertentu, menurunkan berat badan adalah cara terbaik untuk menurunkan risiko terkena diabetes,” ujar Nisa Maruthur, M.D yang merupakan kepala penelitian.
Penelitian ini sendiri dilakukan pada 3.000 orang yang mengalami masalah diabetes dan memiliki berat badan berlebih. Para peserta penelitian menurunkan berat badan dengan cara mengatur pola makan. Mereka yang berhasil menurunkan 10 persen dari berat badan awal mengalami penurunan risiko diabetes hingga 85 persen.
BACA JUGA:

Minum air putih terbukti bisa turunkan berat badan

Minum Banyak Air Putih Terbukti Menurunkan Berat Badan

Selasa, 09 Juli 2013 11:30 

(c) shutterstockVemale.com - Anda pasti sering mendengar saran "Minum air putih yang banyak kalau lagi nurunin berat badan!". Saran tersebut tidak sekedar mitos, karena penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi air putih lebih banyak dapat menurunkan berat badan lebih cepat ketimbang wanita yang minum air putih dalam porsi normal setiap hari.
"Air dapat meningkatkan penurunan berat badan," ujar Brenda Davy, profesor dari Virginia Tech. dilansir dari situs Newsmaxhealth. Penelitian yang dilakukan Profesor Brenda menunjukkan bahwa orang dewasa yang minum 2 cangkir air lebih banyak setiap hari mengalami menurunkan berat badan lebih banyak 4 kilogram ketimbang mereka yang mengonsumsi air dalam jumlah normal.
Penelitian lain menunjukkan bahwa wanita gemuk dan sedang diet dengan mengonsumsi lebih banyak air mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibanding wanita yang tidak menambang asupan air dalam diet. Jadi bisa dikatakan, jumlah air yang diminum berpengaruh pada penurunan berat badan.
Para penelitian belum mengetahui pasti hubungan penurunan berat badan dan banyaknya asupan air yang dikonsumsi. Sejauh ini banyaknya asupan air dapat menetralisir rasa lapar sehingga membantu seseorang tidak makan berlebih. Minum lebih banyak air juga diasumsikan dapat meningkatkan metabolisme dan mempercepat penurunan berat badan.

Faktor penyebab kegemukan

Faktor-Faktor Penyebab Kegemukan?

Kamis, 25 Juli 2013 23:10 

(c) shutterstock.comVemale.com - Jika seseorang banyak mengkonsumsi makanan banyak lemak, dan terjadi secara teratur dalam jangka waktu yang lama, apa yang akan terjadi? Ya, pasti orang itu akan mengalami kegemukan. Tahukah Anda bahwa mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak hanyalah salah satu penyebab terjadinya kegemukan atau dalam istilah kesehatan disebut obesitas.
Menurut webmd.com ada banyak faktor yang bisa menyebab seseorang menderita obesitas.
1.Faktor umur
Saat seseorang menjadi lebih tua, tubuhnya akan melakukan proses metabolisme lebih lambat sehingga tubuh menimbun banyak kalori sehingga bisa menyebebkan kegemukan.
2.Jenis kelamin
Wanita cenderung lebih gemuk daripada pria karena pria melakukan proses metabolisme lebih tinggi daripada wanita.
3.Faktor keturunan
Jika orang tua memiliki obesitas, maka gen obesitas dari orang tua ini bisa memberkan pengaruh berupa kemungkinan obesitas terhadap anak hingga 75%.
4. Lingkungan
Meskipun anda tidak memiliki keturunan orang tua yang obestitas, Anda masih berpeluang untuk mengalami kegemukan. Lingkungan Anda yang suka makan makanan berlemak akan menyebabkan Anda menjadi gemuk jika hal ini etrus terjadi pada Anda.
5.Latihan fisik yang kurang
Latihan fisik yang kurang akan menyebabkan timbunan lemak dalam tubuh semakin banyak sehingga menjadikan tubuh lebih gemuk.
6.Faktor psikologi
Psikologi seseorang yang suka makan bisa menyebabkan obesitas. Selain itu kondisi pikiran yang bosan, sedih, atau marah bisa menjadikan seseorang itu banyak makan, inilah yang menjadikan seseorang yang stres mengalami obesitas.
Oleh: Lucky Kresna Putra

bisa turun 30 kg ..mereka ini

Dua Wanita Ini Bisa Turun Berat Badan 30kg Lebih!

Kamis, 11 Juli 2013 14:30 

(c) http://yourhealth.asiaone.com/Vemale.com - Menurunkan berat badan menjadi berat badan ideal menjadi dambaan bagi banyak wanita. Bertubuh langsing menawan serta kulit kencang diimpikan sebagai gambaran tubuh yang sempurna. Tidak heran bila banyak wanita melakukan diet gila-gilaan agar bisa mendapatkan tubuh yang langsing mempesona.
Dua komedian asal Korea Selatan, Lee Hee Kyung dan Kwon Mi-jin mengejutkan pemirsa setia acara mereka dengan tubuh yang sama sekali berbeda. Kyung dan Mi-Jin turun berat badan secara drastis. Kyung turun 32kg dan Mi-Jin turun 51kg. Hal ini tentu saja membuat kejutan bagi yang melihatnya.
Berat badan Kyung dan Mi-Jin sebelumnya adalah 86kg dan 103kg. Mereka memulai diet dan olahraga untuk menurunkan berat badan mereka. Mereka melakukan olahraga rutin dengan bantuan trainer dan diet dengan mengonsumsi makanan yang sudah diatur porsi dan menu makanannya. Selain itu mereka juga menata kembali jadwal sehari-hari seperti jam tidur dan jam makan.
Rupanya Kyung dan Mi-Jin benar-benar bertekad untuk memiliki tubuh langsing ala girlband Korea. Kyung dan Mi-Jin mengatakan bahwa kini mereka merasa lebih percaya diri dengan berat badan yang sekarang. Berat badan Kyung kini 54kg dan Mi-Jin 52kg. Anda mau tahu bagaimana mereka sekarang? intip fotonya yuk.
Kyung dan Mi-Jin sebelum diet | (c) http://yourhealth.asiaone.com/Kyung dan Mi-Jin sebelum diet | (c) http://yourhealth.asiaone.com/

Kyung setelah diet | (c) http://yourhealth.asiaone.com/Kyung setelah diet | (c) http://yourhealth.asiaone.com/

Mi-Jin setelah diet | (c) http://yourhealth.asiaone.com/Mi-Jin setelah diet | (c) http://yourhealth.asiaone.com/

tubuh gemuk warisan atau gaya hidup

Tubuh Gemuk, Warisan atau Gaya Hidup?


Senin, 22 Juli 2013 08:00 

Vemale.com - “Battle Your Biology? Fat Chance!", adalah sebuah headline yang menjadi topik hangat dalam rubrik kesehatan harian The New York Post yang dirilis beberapa waktu lalu.
Mengutip dari berbagai penelitian para ahli gizi dan dokter, di dalam artikel tersebut dituliskan bahwa faktor genetik turut mempengaruhi berat badan seseorang. Jadi, jika Anda gampang gemuk, itu bukan salah Anda sepenuhnya. Benarkah demikian?
Dr. James Rosen, seorang professor dari the University of Vermont menyatakan, "Kami mengetahui bahwa di luar faktor lingkungan dan perilaku seseorang, faktor genetik juga berperan besar dalam menentukan berat badan seseorang."
Sementara faktor genetik berpengaruh terhadap berat badan dan membuat seseorang mewarisi gen gemuk dari orang tuanya, maka cara yang paling tepat untuk mencegah berat badan bertambah adalah, bersedia bertanggung jawab untuk diri sendiri dan berusaha untuk melakukan perubahan. Ingat, meski diwariskan secara genetik, kegemukan masih bisa dicegah.

Kegemukan & Tipe Tubuh

Pada tahun 1930-an, psikolog Harvard Dr William H. Sheldon mengembangkan sistem klasifikasi untuk jenis tubuh berbeda yang disebut “somatotyping.” Somatotyping merupakan sistem klasifikasi tubuh berdasarkan jenis tubuh masing-masing individu yang dibagi ke dalam 3 jenis berbeda yaitu, ectomorph, mesomorphs dan endomorphs.
Tipe tubuh ectomorph adalah bentuk tubuh yang terlihat kurus. Pemilik tubuh ini biasanya memiliki metabolisme cepat dan lemak tubuh yang rendah. Bahkan saat mengonsumsi banyak makanan sekali pun, berat badan mereka sulit bertambah.
Mesomorph adalah bentuk tubuh yang atletis dengan tubuh padat dan cenderung berotot. Tipe tubuh ini biasanya paling mudah membentuk tubuh dan mendapatkan massa otot.
Sedangkan Endomorphs adalah seseorang yang cenderung bertubuh gemuk, memiliki massa otot sedikit dan banyak menimbun lemak. Berat badan mesomorph akan mudah naik jika mengonsumsi makanan tertentu.
Endomorphs memproduksi terlalu banyak insulin ketika mengonsumsi karbohidrat. Inilah salah satu faktor penyebab meningkatnya penyimpanan lemak dan kesulitan dalam menurunkan lemak yang sudah ada. Kondisi ini dikenal sebagai “resistensi insulin” atau “Sindrom X.”

Hormon dan Berat Badan

Para ilmuwan mengklaim bahwa kecenderungan berat badan bertambah bagi pemilik tubuh Endomorph juga karena ketidakseimbangan kimia dalam otak yang menyebabkan orang untuk makan berlebihan. Kandungan kimia ini disebut ghrelin.
Ghrelin adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel lapisan P/D1 dari lambung manusia dan sel epsilon dari pankreas yang merangsang rasa lapar. Tingkat ghrelin meningkat sebelum makan dan menurun setelah makan.
Ghrelin dapat memicu akumulasi lemak terutama di daerah perut yang dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi hingga diabetes tipe-2.
Bahkan, penelitian lebih lanjut menyebutkan, ketika seseorang diberi suntikan ghrelin dan kemudian dipersilahkan untuk makan, mereka makan 30% lebih banyak dari biasanya!
Pada dasarnya, apa yang kalangan medis sedang mencoba memberitahu Anda adalah bahwa jika Anda mengalami kelebihan berat badan, bukan hanya gaya hidup saja yang mempengaruhinya, tetapi secara genetik mungkin Anda sudah mewarisinya.
Para ahli juga menyarankan agar usaha menurunkan berat badan secara instan tanpa diimbangi dengan pengaturan pola makan dan latihan yang tepat sebaiknya dihindari sejak dini.
Penggunaan obat-obatan terkadang tidak pernah bisa menjadi solusi yang sehat. Para pakar diet sepakat jika cara paling sehat untuk menurunkan berat badan adalah dengan menjaga pola makan, olahraga, disertai kesabaran dan ketekunan.

Semua Orang Bisa Menurunkan Berat Badan

Dr Thomas Wadden, seorang psikolog dari Syracuse University, mengatakan, "Jika Anda memiliki kecenderungan genetik terhadap obesitas, Anda dapat mengurangi lemak seperti orang lain. Tidak ada yang ditakdirkan untuk menjadi gemuk, karena pada intinya semua orang bisa menurunkan berat badan." seperti dikutip muscleandstrength.
"Anda hanya harus bekerja lebih keras dan lebih lama itu daripada orang lain. Hasilnya mungkin tidak akan sekurus yang Anda bayangkan, tetapi Anda dapat menurunkan berat badan.” tambah Wadden.
Bukanlah hal yang bijak jika Anda harus menyerah hanya karena memiliki faktor genetik penyebab kegemukan. Memunculkan alasan yang membuat diri Anda pasrah dan tidak mau berbuat apa-apa untuk menurunkan berat badan malah membuat berat badan makin bertambah.
So, mulailah mengambil tanggung jawab dan lakukan perubahan sehat dalam hidup agar 'warisan gemuk' tidak menghantui Anda selamanya.
BACA JUGA : Sudah Kardio tapi Badan 'tak Juga Langsing

Knp kita harus perangi obesitas

Vemale.com - Wanita umumnya paling mudah mengalami obesitas. Selain karena makanan, juga karena metabolisme wanita yang tidak sebaik pria.
Wanita juga akan mengalami fase hormonal mulai dari masa subur, menstruasi, kehamilan, melahirkan dan sebagainya. Hal ini membuat bentuk tubuh dan nafsu makan seringkali tidak teratur.
Oleh karena itu sebagai wanita, kita wajib memerangi obesitas bila ingin tetap sehat di masa mendatang. Ada alasan apa lagi sih yang penting selain hal tersebut? Ini dia.
Menstruasi Tak Teratur
Salah satu masalah yang mengganggu akibat obesitas adalah menstruasi tak teratur. Hal ini bisa menjadi sinyal kesehatan yang membahayakan, karena dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi.
Penyakit-Penyakit Berat Menanti
Ada banyak penyakit berat menanti. Tak hanya menanti di usia tua, kini siapapun bisa terkena serangan jantung, stroke hingga diabetes di usia yang sangat muda yaitu 20 tahun ke atas.
Otot Melemah
Otot yang lemah bisa jadi mengendur dan nampak menua. Oleh karena itu obesitas seringkali diperangi dengan olahraga, karena mempengaruhi metabolisme tubuh dan kekencangan otot maupun kulit.
Arthritis
Mulailah olahraga dari sekarang selagi sendi dan tulang kita masih kuat menyangga otot dan lemak saat latihan. Orang yang kegemukan harus berlatih ekstra dan hal tersebut bisa menyakiti sendi dan tulang bila tidak dimulai dari sekarang.
Sulit Berjalan
Tubuh kita disangga oleh kedua kaki yang kecil. Saat tubuh kelebihan berat badan, bagian pergelangan kaki yang akan mengalami tekanan besar. Cobalah mengatur pola makan dan melakukan olahraga rutin untuk mencegah masalah ini.
Mensyukuri bentuk tubuh itu perlu, namun bentuk syukur sesungguhnya adalah dengan menjaganya selalu sehat. Bila memang Anda mengalami kelebihan berat badan, tak ada salahnya mulai mengurangi dari sekarang.
Menjaga kesehatan Anda kini, sama dengan menjaga generasi mendatang Anda nanti.

Menurunkan berat badan 100kg bukan hal yang tidak mungkin

(c) dailymail.co.uk
Vemale.com - Inilah wanita yang mengalami diet paling drastis tahun ini. Bayangkan, dalam 3 tahun, dia mampu memangkas berat badan hingga 100 kg.
Sue Thompson adalah wanita berusia 40 tahun yang memiliki berat badan sekitar 170 kg. Keluarganya sangat senang bepergian ke luar negeri dan dengan kondisinya yang obesitas, ia sangat takut dirinya akan terjebak dalam kursi pesawat dan tak bisa keluar setelah duduk. Oleh karena itu, ia sebisa mungkin tak naik pesawat.
Saat ini Sue Thompson bekerja di salah satu klinik pelangsingan sebagai penasehat kesehatan. Ia memang tahu betul bagaimana rasanya memiliki ukuran tubuh yang sangat besar. Meski begitu ia tak merasa buruk, hanya saja memang obesitas ini beberapa kali membawanya ke dalam situasi yang memalukan.
(c) dailymail.co.uk(c) dailymail.co.uk
"Aku tahu aku bukanlah wanita yang bertubuh ideal di sekolah, namun aku tak pernah dibully karena hal itu. Teman-teman juga tak menjauhiku karena aku gemuk," ujarnya. "Semakin bertambah usia, bertambah pula berat badanku. Bahkan aku pernah mematahkan kasur untuk berjemur di sebuah salon tanning. Itu juga belum memotivasiku untuk menurunkan berat badan."
Sue mengaku bahwa ia mulai berpikir dua kali sejak memiliki anak perempuan. Suaminya dan putrinya tak pernah berkomentar apapun dan mereka mencintainya apapun ukuran tubuh Sue. Diam-diam, ia mulai merasa tidak enak hati dengan ukuran tubuhnya di depan mereka.
(c) dailymail.co.uk(c) dailymail.co.uk
Thompson juga sering menolak datang ke event sosial, karena takut mempermalukan suaminya. Ia juga tidak datang ke rapat orang tua karena takut ibu lainnya menganggap dia ibu yang buruk.
Titik baliknya adalah ketika ia menyadari bahwa ukuran tubuhnya ini bisa menyebabkan dirinya meninggal lebih cepat. Ia pikir, obesitas sudah biasa menjadi bagian hidupnya, namun ia berpikir bahwa hal ini akan memburuk bila dibiarkan. Sejak bulan Maret 2010, ia melakukan diet habis-habisan dan hal itu menyelamatkan hidupnya.
Thompson mengikuti klub pelangsingan dan hanya makan makanan segar yang ia buat di rumah. Ia juga menekankan pada dirinya sendiri bahwa ia tidak dalam usaha untuk diet, namun hanya mengonsumsi makanan sehat. Dalam setahun, ia mampu menurunkan 60 kg dan kini ia berhasil menggenapkannya hingga 100 kg. Luar biasa.
Kini hidup Sue berubah. ia juga mengaku bahwa dirinya kini berani melakukan penerbangan pertamanya dengan suami menggunakan pesawat terbang. Ia merasa lebih hidup di usianya yang ke 40 ini dan kini ia sering sulit tidur karena antusias memikirkan rencana apa yang akan dilakukannya esok hari.
Baca Juga

langsing ala regina

Vemale.com - Diet menjadi pilihan bagi Regina Idol bukan hanya sekedar ikut-ikutan tren atau termakan iklan belaka. Sebagai entertain, penampilan prima itu ada dua hal. Yang pertama adalah suara, dan yang kedua penampilan.
Dalam hal ini, Regina cukup berusaha keras menurunkan berat badan demi menjaga kualitas suara dan membantunya memberikan yang terbaik saat bernyanyi. "Diet ini sebenarnya lebih agar kalau nyanyi nggak gampang capek," ungkap penyanyi kelahiran 4 Desember 1986 itu, seperti dikutip dari Antara.
Wanita bernama lengkap Regina Ivanova ini, menempuh beberapa cara sehingga saat ini telah berhasil menurunkan bobot sekitar 14 kilogram. Bukan angka yang kecil memang, tetapi berkat ketelatenan dan usahanya, berat badannya kali ini cukup memudahkan ia bergerak di atas panggung.
"Kalau pakai hak tinggi di panggung sekarang tetap pegal sih, tetapi nggak separah pas masih gendut," sambungnya.
Apa yang dilakukan Regina hingga sukses menurunkan berat badan hingga 14 kilo?
Membeberkan program diet yang dijalaninya, ternyata Regina mengandalkan bantuan dokter ahli sehingga ia tahu benar mana program yang efektif untuk menurunkan berat badan sekaligus menjaga tubuhnya tetap sehat. Regina mengonsumsi beberapa pil diet serta makan sesuai program yang dibuatkan dokter.
"Kalau tidak menjaga pola makan, program semahal apapun percuma," dan inilah mengapa Regina juga masih menyempatkan waktu untuk berenang sehingga program yang dijalankannya seimbang dan sukses.
Rumus diet Regina
Tak pernah menolak atau pantang nasi dan gorengan, karena bagaimanapun beberapa menu keseharian tak pernah lepas dari yang namanya nasi dan gorengan. Namun, porsinya jelas dikurangi. Untuk nasi hanya makan empat sendok ditambah lauk yang cukup di siang haru. Sedangkan makan malam lebih ke protein seperti ikan-ikanan, sate ayam, lauk yang dibakar atau direbus, dan tanpa nasi.
Wah, tidak sulit juga ya ternyata. Hanya dengan disiplin mengatur pola makan dan berolahraga saja, Anda pasti bisa seperti Regina. Ditambah lagi, jangan lupa untuk sarapan pagi yang bermutu dan berenergi, sehingga tubuh tidak sampai lemas dan terganggu pencernaannya.
Selamat mencoba dan sukses menurunkan berat badan. (vem/bee)

Kebiasaan yang bikin gemuk


Vemale.com - Seperti air yang diam-diam menghanyutkan, ada kalanya kebiasaan yang Anda lakukan juga diam-diam bikin berat badan naik. Mungkin terkadang dilakukan tanpa sadar, tetapi justru memberikan dampak yang cukup besar.
Agar tidak sampai keterusan, coba cermati beberapa kebiasaan kecil berikut ini. Siapa tahu Anda juga sering melakukannya.
Diet ala diri sendiri
Karena kurang cocok dengan program diet yang dibaca, Anda akhirnya membuat program diet ala diri sendiri. Awalnya sih memang berjalan baik, tetapi namanya bikinan sendiri akhirnya selalu ada "ah nggak apa-apa, cuma sedikit kok." Dan inilah yang ternyata membuat program yang sebenarnya sudah tersusun bagus justru menggagalkan penurunan berat badan Anda.
Bukannya malah turun, seringkali yang terjadi justru angkanya bertambah banyak. Ya kan?
Enggan sarapan pagi
Merasa lebih langsing apabila tidak sarapan pagi? Oh, tunggu dulu. Jangan keburu senang.
Melupakan sarapan pagi justru membuat Anda makan gila-gilaan di jam siang dan malam. Padahal justru mungkin baiknya Anda mengatur ulang jam makan malam Anda.
Saat pagi hari tubuh mendapatkan cukup asupan, nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh tentu akan tersebar dengan baik. Dicerna perlahan, sehingga pada jam makan siang Anda tidak makan berlebihan. Dan ini berlanjut dengan acara makan malam Anda, yang porsinya tetap akan terjaga dan tidak mengembang.
Mudah puas dengan istilah low fat
Karena di label tercantum istilah low fat, Anda langsung tak peduli berapa jumlah yang Anda makan. Biasanya sih begitu naik ke timbangan, langsung terasa perubahannya.
Sekalipun berembel-embel low fat, tetap saja sebenarnya makanan itu mengandung lemak. Yang apabila dimakan berlebihan, maka lemak-lemak di dalamnya akan bertambah jumlahnya.
Kurang tidur
Berapa jam Anda tidur dalam sehari? Tanyakan pada diri Anda dan cek kembali kebiasaan yang satu ini. Seringkali banyak yang mengaku sudah cukup tidur, padahal apabila dihitung mungkin tidur kurang dari 5 jam setiap hari.
Padahal, pada saat tidur ini tubuh dibantu dipulihkan energinya, dan sel-sel di dalam tubuh yang rusak akan diperbaiki. Tidur juga memperlambat pencernaan makanan, sehingga Anda tidak lapar sepanjang malam.
Makan terlalu cepat
Ada orang yang bilang kalau bangun kesiangan, rejeki mudah dipatok ayam. Dan apabila melakukan ini itu lambat, maka rejeki sudah diambil orang.
Ternyata hal itu tak berlaku pada kegiatan makan. Justru semakin cepat Anda makan, maka lemak yang terkandung di dalam makanan akan sulit dicerna. Akibatnya, ia akan menumpuk di dalam tubuh dan tidak dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.
Terjawablah rasa penasaran akan pelajaran di Sekolah Dasar yang menyarankan agar manusia mengunyah makanan sebanyak 32 kali, kan?
Minum diet soda
Hanya karena ada kata diet, lantas Anda menganggapnya aman untuk dikonsumsi? Nah, inilah kesalahan yang seringkali terjadi.
Seperti istilah low fat yang dibahas tadi, makanan yang mengandung istilah diet juga belum tentu membantu Anda menurunkan berat badan. Malah, yang ada juga bisa membuat berat badan Anda bertambah.
Makan di luar
Kalau sudah jajan, sulit sekali rasanya untuk tetap disiplin pada program diet Anda. Semua makanan akan dianggap, "ah sekali-sekali saja," yang ternyata justru sering dilakukan.
Saat makan di luaran, Anda juga akhirnya kurang memperhatikan jumlah kalori yang ada di dalam menu tersebut. Dan membiarkan tumpukan kalori di tubuh Anda tidak dibakar serta menambah berat badan.
Kurang minum air mineral
Seringkali yang terjadi, rasa haus diterjemahkan salah oleh seseorang. Kurang asupan air mineral diterima sebagai sinyal lapar oleh otak.
Untuk itu, disarankan apabila Anda ingin makan, cobalah minum segelas air putih terlebih dahulu. Apabila rasa lapar itu hilang, maka sebenarnya bukanlah lapar yang Anda rasakan, tetapi Anda haus dan membutuhkan air mineral. (vem/bee)

Sabtu, 13 Juli 2013

Penanganan medis obesitas

Bagaimanakah penanganan medis kelebihan berat badan dan obesitas?

KEPADA SIAPAKAH SAYA DAPAT BERKONSULTASI PERIHAL KELEBIHAN BERAT BADAN DAN OBESITAS?
Penanganan medis pada pasien dengan kelebihan berat badan dan obesitas bertujuan untuk menurunkan berat badannya, sehingga risiko komplikasi komorbidnya berkurang, selain itu secara kosmetik tentu pasien akan mendapatkan penampilan fisik yang lebih baik.
Karena obesitas merupakan dapat menimbulkan komorbiditas yang menurunkan kualitas hidup bahkan umur seseorang, maka sebaiknya obesitas ditangani jauh sebelum terjadi berbagai penyakit atau komplikasinya.
  • Konsultasi  medik masalah kegemukan dapat dilakukan pada dokter spesialis gizi klinik (dokter ahli gizi klinik) atau dokter ahli endokrinologi metabolik.
  • Berbagai penyakit komorbid dapat ditangani oleh dokter yang berkaitan dengan spesialisasinya.
KAPAN SEBAIKNYA SAYA KE DOKTER?
Sebaiknya anda berkonsultasi kepada dokter:
  • Ketika belum terjadi komplikasi, mencegah lebih dini lebih baik.
  • Ketika berat badan mulai bertambah dan merasa sulit untuk diturunkan.
  • Ketika sudah timbul berbagai keluhan akibat adanya penyakit yang merupakan dampak dari kegemukan.
  • Ketika sudah menjalani terapi dari suatu penyakit dengan meminum obat yang justru malah menimbulkan kegemukan.
  • Bila gagal 'coba ini dan coba itu' untuk menurunkan berat badan.
Selain ke dokter, untuk keberhasilan penurunan berat badan perlu juga berkonsultasi kepada: dietisien, koki, instruktur olah raga, serta psikolog.

BAGAIMANAKAH PROGRAM MENURUNKAN BERAT BADAN?

Program menurunkan berat badan terdiri dari terapi utama, yaitu pengaturan diet, aktifitas fisik dan membentuk kebiasaan / perilaku ('cognitive behavior therapy'), dan terapi pendukung ('adjuvan') seperti terapi obat-obatan dan terapi pembedahan bila perlu.
Obat-obatan dapat menekan 'nafsu' makan, dan mencegah penyerapan lemak, diberikan atas indikasi. Terapi bedah lambung dilakukan pada penderita yang komorbiditasnya tinggi, yaitu dengan mengurangi ukuran lambung atau melakukan operasi pintas lambung. Terapi bedah lambung sangat jarang dilakukan. Terapi akupuntur juga dapat dilakukan untuk mengiringi diet, aktivitas dan obat.
SAMPAI KAPAN UPAYA MENURUNKAN BERAT BADAN PERLU DILAKUKAN?
Upaya menurunkan berat badan akan terus dilakukan hingga upaya mempertahankannya dalam suatu rencana jangka panjang.
Penurunan berat badan yang direncanakan untuk jangka pendek dapat membahayakan kesehatan dan biasanya tidak lestari, sehingga sering menimbulkan terjadinya 'sindroma yoyo'.
Sindroma yoyo berbahaya, karena mengganggu metabolisme, dimana berat badan cepat turun, lalu naik lagi, lalu diturunkan lagi, lalu naik lagi. Selain itu bisa membuat penderita 'frustasi'.
Penurunan berat badan yang dilakukan secara perlahan-lahan, walaupun lambat, namun bila dilakukan konsisten akan dapat menghasilkan penurunan berat badan yang lebih lestari dan tidak membahayakan bagi kesehatan.
APAKAH SEMUA ORANG BOLEH MELAKUKAN PROGAM MENURUNKAN BERAT BADAN?
Program menurunkan berat badan tidak boleh dilakukan pada:
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Orang dengan sakit  berat (perlu pengawasan dan penilaian dari dokter), seperti pada orang dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, -
  • Bila dokter memandang melakukan program ini berisiko bagi kesehatan.
  • Orang lanjut usia (perlu pengawasan dari dokter).
APA YANG DIMAKSUD DENGAN TERAPI PERILAKU?
Terapi ini bertujuan untuk membentuk perilaku sehat, yaitu perilaku makan sehat dan perilaku sehat hidup aktif. Perilaku sehat ini akan terbentuk hingga dapat dilakukan menjadi suatu kebiasaan tanpa 'beban', karena terapi ini akan memperbaiki pemahaman ('mind-set') tentang makan dan aktifitas.
Jadi dokter tidak semata-mata memberikan 'resep' pola makan, olah raga dan obat. Tapi dokter akan menjadi mitra konseling serta melakukan 'motivational interviewing' guna mewujudkan 'cita-cita sehat' tadi.
BAGAIMANA BERAT DAPAT DITURUNKAN?
Berat badan dapat diturunkan dengan 'prinsip' mengurangi asupan energi  dan meningkatkan pembakaran energi, melalui: diet, aktifitas, obat dan pembedahan.
Bila penurunan berat badan sudah tercapai harus diikuti dengan upaya pemeliharaan agar berat badan tidak kembali naik.
APA BAHAYA PENURUNAN BERAT BADAN YANG TERLALU EKSTRIM?
Tujuan menurunkan berat badan adalah untuk sehat, bukan untuk menjadi sakit. Penurunan berat bedan dengan cepat bisa terjadi karena diet yang sangat ketat, atau melakukan aktifitas fisik yang ekstrim berat.
Hal ini dapat menyebabkan:
  • defesiensi energi dan nutrien
  • dehidrasi (kekurangan cairan)
  • anemia
  • letargi (kelelahan, hilang gairah)
  • sefalgia (nyeri kepala)
  • konstipasi (susah buang air besar)
  • tidak tahan cuaca dingin
  • kulit kering dan rambut rontok
  • bengkak dan kram otot
  • gangguan kesuburan, gangguan menstruasi dan menopause dini
  • ketosis, karena terlalu banyak pembakaran lemak
  • asam urat meningkat
  • terjadi batu empedu
  • koma karena hipoglikemik (kadar gula rendah)
Dari penelitian diketahui,  diet sangat rendah kalori dibandingkan dengan diet rendah kalori yang dijalankan selama 1 tahun akan mempunyai hasil yang tidak jauh berbeda. Jadi menurunkan berat badan terlalu cepat serta terlalu ekstrim tidak ada manfaatnya untuk jangka panjang. Menurunkan berat badan selain dengan diet juga harus disertai dengan olah raga / aktifitas fisik.
BERAPA BESARKAH PENURUNANNYA?
Berat badan diturunkan 0,5 kg hingga 1 kg dalam seminggu. Penurunan berat badan sebesar 2-4 kg, dapat dilakukan dalam kurun waktu sebulan.
Sebagai target awal, penurunan berat badan yang baik (aman) adalah  5-10% dari total berat badan. Penurunan berat badan yang lebih besar harus dibawah pengawasan seorang dokter.
BAGAIMANA BILA UPAYA MENURUNKAN BERAT BADAN SUDAH MAKSIMAL?
Bila upaya menurunkan berat badan telah maksimal, maka yang perlu dilakukan adalah mempertahankannya, yaitu dengan:
Mencegah kembali ke pola makan sebelumnya yaitu yang menimbulkan overweight atau obesitas.
Mencegah perilaku tidak aktif. Hidup aktif akan menyehatkan dan mencegah berbagai komplikasi komorbid.
BAGAIMANA CARA MEMPERTAHANKAN BERAT BADAN?
Dari hasil penelitian skala besar Dr Reina Wing dari National Weight Control Registry, keberhasilan dalam menurunkan berat badan, faktanya adalah:
  • 98% melakukan modifikasi asupan makanan dengan diet rendah kalori, rendah lemak.
  • 94% melakukan peningkatan aktifitas fisik, terbanyak adalah berjalan kaki.
  • 78% selalu melakukan sarapan pagi
  • 75% mengukur berat badannya seminggu sekali
  • 62% menonton TV kurang dari 10 jam seminggu.
  • 90% berolah raga, rata-rata 1 jam sehari.
Jadi modifikasi perilaku makan dan aktifitas dapat menunjang keberhasilan penurunan berat badan yang lestari.

Program diet untuk obesitas

Program Diet

Program diet akan memperbaiki pengetahuan dan perilaku makan, yaitu mengenai jumlah makanan yang dimakan (porsi), frekwensi makan, jenis makanan, waktu dan tempat perolehan makanan.
APAKAH PROGRAM DIET BERARTI LAPAR DAN PANTANG MAKAN?
Program diet bukan pantang makan, sebab tubuh tetap perlu makan.  Yang menjadi fokus dalam program diet adalah menurunkan asupan energi, bukan menurunkan kebutuhan cairan, protein, mineral, vitamin dan serat.
Dengan 'terapi perilaku' dokter akan 'mind set' dan perilaku ini secara bertahap.
BAGAIMANAKAH PRINSIP MAKAN SAAT MENJADI PROGRAM DIET?
Program diet sehat selalu menjalankan prinsip makan 4 sehat, dimana dalam menu makan sehari mengandung unsur-unsur 4 sehat:
1. | Jenis makanan yang mengandung hidrat arang (makanan pokok), seperti nasi, gandum, jagung, kentang dan lain-lain.
2. | Jenis makanan yang merupakan sumber protein hewani: seperti ikan, daging, ayam dan telur.
3. | Jenis makanan yang merupakan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan pada tahu dan tempe, kacang merah, dan lain-lain
4. | Jenis makanan yang merupakan sumber vitamin dan mineral (zat pengatur), seperti buah-buahan dan berbagai sayuran segar.

DIET RENDAH KALORI

Diet rendah kalori membatasi asupan kalori sekitar 800 hingga 1200 kkal per hari, atau mengurangi asupan kalori sekitar 600-1000 kalori dari makan biasanya.

DIET SANGAT RENDAH KALORI

Diet sangat rendah kalori membatasi asupan energi dari makanan sekitar  400-800 kkal per hari, lebih rendah dari diet rendah kalori. Diet ini harus dengan pengawasan dokter, dokter pun saat ini jarang menerapkan diet jenis ini.

evaluasi dan diagnosis obesitas

Bagaimanakah evaluasi dan diagnosis dokter pada pasien kelebihan berat badan dan obesitas?

Terhadap pasien kelebihan berat badan dan obesitas, dokter akan melakukan evaluasi medis dalam bentuk wawancara, pemeriksaan fisik dan bila perlu pemeriksaan penunjang.
Diagnosis kelebihan berat badan dan obesitas dapat ditegakkan melalui metode perhitungan IMT atau melalui pemeriksaan analisa komposisi lemak tubuh.

WAWANCARA

Wawancara medik yang dilakukan dokter membahas perihal:
  • Sejak kapan seseorang mengalami obesitas: apakah sejak anak atau remaja?
  • Apakah ada riwayat obesitas pada anggota keluarga yang lain (ayah, ibu, kakak/adik)?
  • Bagaimanakah perilaku makan dan aktifitas?
  • Apakah terdapat permasalahan psikis seperti stres dan depresi?
  • Apakah pernah mengikuti program menurunkan berat badan sebelumnya, bila ya: program apakah?, apakah dilakukan sendiri atau mendapatkan konseling dari dokter?
  • Apakah saat ini pasien sedang menjalani suatu terapi, dimana obat-obatan yang dikonsumsi bisa mempengaruhi kenaikan berat badan, seperti:
  • beta-blockers, untuk hipertensi dan penyakit jantung,
  • terapi insulin dan obat sulfonylureas, thiazolidinediones, untuk diabetes melitus (kencing manis).
  • obat-obatan di bidang psikiatri seperti: obat anti psikotik,
  • obat anti depresi,
  • steroids, untuk alergi, reumatik dan lain-lain,
  • anti konvulsan (anti kejang),
  • kontrasepsi hormonal,
  • terapi sulih hormon.

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter, bertujuan untuk:
  • Menghitung nilai indeks masa tubuh (IMT), yaitu dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan.
  • Melakukan evaluasi apakah ada penyakit lain yang bisa menimbulkan kelebihan berat badan atau obesitas, seperti penyakit penurunan kadar hormon tiroid (hipotiroid), sindroma Cushing serta sindroma ovarium polikistik.
  • Melakukan evaluasi apakah ada kondisi/penyakit komorbid: penyakit metabolik, pembuluh darah, rheumatik, kanker dan lainnya.
Pemeriksaan tekanan darah merupakan pemeriksaan rutin yang selalu dilakukan di klinik, dapat segera mendeteksi adanya kondisi hipertensi.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dokter dapat meliputi pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan pencitraan dan lainnya, tergantung pada indikasi, tujuannya sama dengan yang telah dijelaskan diatas.
PEMERIKSAAN ANALISA KOMPOSISI LEMAK TUBUH
Perhitungan indeks masa tubuh saja tidak dapat memperlihatkan komposisi lemak tubuh karena orang yang indeks masa tabuh nya lebih tinggi belum tentu mempunyai komposisi lemak yang lebih besar. Terdapat berbagai alat / metoda untuk memeriksa komposisi tubuh, diantaranya adalah:
  • Pemeriksaan 'Bioelectric Impedance Analysis' (BIA) , atau 'analisa tahanan bioelektrik', dan
  • Pemeriksaan 'Dual Energy x-Ray Absorptiometry' (DEXA)