Sabtu, 27 Juli 2013

kurangi berat badan resiko diabetes berkurang

Turunkan Berat Badan Mengurangi Risiko Diabetes

Rabu, 24 Juli 2013 10:00 

(c) shutterstockVemale.com - Sejak dulu, kegemukan sering dikaitkan dengan risiko diabetes. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa risiko diabetes tipe 2 dapat dikurangi jika seseorang menurunkan berat badannya, setidaknya 10 persen dari berat badan.
Dilansir dari situs Newsmaxhealth.com, penelitian yang ditulis dalam Journal of General Internal Medicine menunjukkan bahwa orang yang berada di masa awal gejala diabetes dengan gula darah lebih tinggi dibanding kondisi normal, jika dia mampu menurunkan berat badannya, maka dia kemungkinan tidak akan terkena diabetes hingga 3 tahun ke depan.
“Kami menemukan bahwa pada kasus tertentu, menurunkan berat badan adalah cara terbaik untuk menurunkan risiko terkena diabetes,” ujar Nisa Maruthur, M.D yang merupakan kepala penelitian.
Penelitian ini sendiri dilakukan pada 3.000 orang yang mengalami masalah diabetes dan memiliki berat badan berlebih. Para peserta penelitian menurunkan berat badan dengan cara mengatur pola makan. Mereka yang berhasil menurunkan 10 persen dari berat badan awal mengalami penurunan risiko diabetes hingga 85 persen.
BACA JUGA:

Minum air putih terbukti bisa turunkan berat badan

Minum Banyak Air Putih Terbukti Menurunkan Berat Badan

Selasa, 09 Juli 2013 11:30 

(c) shutterstockVemale.com - Anda pasti sering mendengar saran "Minum air putih yang banyak kalau lagi nurunin berat badan!". Saran tersebut tidak sekedar mitos, karena penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi air putih lebih banyak dapat menurunkan berat badan lebih cepat ketimbang wanita yang minum air putih dalam porsi normal setiap hari.
"Air dapat meningkatkan penurunan berat badan," ujar Brenda Davy, profesor dari Virginia Tech. dilansir dari situs Newsmaxhealth. Penelitian yang dilakukan Profesor Brenda menunjukkan bahwa orang dewasa yang minum 2 cangkir air lebih banyak setiap hari mengalami menurunkan berat badan lebih banyak 4 kilogram ketimbang mereka yang mengonsumsi air dalam jumlah normal.
Penelitian lain menunjukkan bahwa wanita gemuk dan sedang diet dengan mengonsumsi lebih banyak air mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibanding wanita yang tidak menambang asupan air dalam diet. Jadi bisa dikatakan, jumlah air yang diminum berpengaruh pada penurunan berat badan.
Para penelitian belum mengetahui pasti hubungan penurunan berat badan dan banyaknya asupan air yang dikonsumsi. Sejauh ini banyaknya asupan air dapat menetralisir rasa lapar sehingga membantu seseorang tidak makan berlebih. Minum lebih banyak air juga diasumsikan dapat meningkatkan metabolisme dan mempercepat penurunan berat badan.

Faktor penyebab kegemukan

Faktor-Faktor Penyebab Kegemukan?

Kamis, 25 Juli 2013 23:10 

(c) shutterstock.comVemale.com - Jika seseorang banyak mengkonsumsi makanan banyak lemak, dan terjadi secara teratur dalam jangka waktu yang lama, apa yang akan terjadi? Ya, pasti orang itu akan mengalami kegemukan. Tahukah Anda bahwa mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak hanyalah salah satu penyebab terjadinya kegemukan atau dalam istilah kesehatan disebut obesitas.
Menurut webmd.com ada banyak faktor yang bisa menyebab seseorang menderita obesitas.
1.Faktor umur
Saat seseorang menjadi lebih tua, tubuhnya akan melakukan proses metabolisme lebih lambat sehingga tubuh menimbun banyak kalori sehingga bisa menyebebkan kegemukan.
2.Jenis kelamin
Wanita cenderung lebih gemuk daripada pria karena pria melakukan proses metabolisme lebih tinggi daripada wanita.
3.Faktor keturunan
Jika orang tua memiliki obesitas, maka gen obesitas dari orang tua ini bisa memberkan pengaruh berupa kemungkinan obesitas terhadap anak hingga 75%.
4. Lingkungan
Meskipun anda tidak memiliki keturunan orang tua yang obestitas, Anda masih berpeluang untuk mengalami kegemukan. Lingkungan Anda yang suka makan makanan berlemak akan menyebabkan Anda menjadi gemuk jika hal ini etrus terjadi pada Anda.
5.Latihan fisik yang kurang
Latihan fisik yang kurang akan menyebabkan timbunan lemak dalam tubuh semakin banyak sehingga menjadikan tubuh lebih gemuk.
6.Faktor psikologi
Psikologi seseorang yang suka makan bisa menyebabkan obesitas. Selain itu kondisi pikiran yang bosan, sedih, atau marah bisa menjadikan seseorang itu banyak makan, inilah yang menjadikan seseorang yang stres mengalami obesitas.
Oleh: Lucky Kresna Putra

bisa turun 30 kg ..mereka ini

Dua Wanita Ini Bisa Turun Berat Badan 30kg Lebih!

Kamis, 11 Juli 2013 14:30 

(c) http://yourhealth.asiaone.com/Vemale.com - Menurunkan berat badan menjadi berat badan ideal menjadi dambaan bagi banyak wanita. Bertubuh langsing menawan serta kulit kencang diimpikan sebagai gambaran tubuh yang sempurna. Tidak heran bila banyak wanita melakukan diet gila-gilaan agar bisa mendapatkan tubuh yang langsing mempesona.
Dua komedian asal Korea Selatan, Lee Hee Kyung dan Kwon Mi-jin mengejutkan pemirsa setia acara mereka dengan tubuh yang sama sekali berbeda. Kyung dan Mi-Jin turun berat badan secara drastis. Kyung turun 32kg dan Mi-Jin turun 51kg. Hal ini tentu saja membuat kejutan bagi yang melihatnya.
Berat badan Kyung dan Mi-Jin sebelumnya adalah 86kg dan 103kg. Mereka memulai diet dan olahraga untuk menurunkan berat badan mereka. Mereka melakukan olahraga rutin dengan bantuan trainer dan diet dengan mengonsumsi makanan yang sudah diatur porsi dan menu makanannya. Selain itu mereka juga menata kembali jadwal sehari-hari seperti jam tidur dan jam makan.
Rupanya Kyung dan Mi-Jin benar-benar bertekad untuk memiliki tubuh langsing ala girlband Korea. Kyung dan Mi-Jin mengatakan bahwa kini mereka merasa lebih percaya diri dengan berat badan yang sekarang. Berat badan Kyung kini 54kg dan Mi-Jin 52kg. Anda mau tahu bagaimana mereka sekarang? intip fotonya yuk.
Kyung dan Mi-Jin sebelum diet | (c) http://yourhealth.asiaone.com/Kyung dan Mi-Jin sebelum diet | (c) http://yourhealth.asiaone.com/

Kyung setelah diet | (c) http://yourhealth.asiaone.com/Kyung setelah diet | (c) http://yourhealth.asiaone.com/

Mi-Jin setelah diet | (c) http://yourhealth.asiaone.com/Mi-Jin setelah diet | (c) http://yourhealth.asiaone.com/

tubuh gemuk warisan atau gaya hidup

Tubuh Gemuk, Warisan atau Gaya Hidup?


Senin, 22 Juli 2013 08:00 

Vemale.com - “Battle Your Biology? Fat Chance!", adalah sebuah headline yang menjadi topik hangat dalam rubrik kesehatan harian The New York Post yang dirilis beberapa waktu lalu.
Mengutip dari berbagai penelitian para ahli gizi dan dokter, di dalam artikel tersebut dituliskan bahwa faktor genetik turut mempengaruhi berat badan seseorang. Jadi, jika Anda gampang gemuk, itu bukan salah Anda sepenuhnya. Benarkah demikian?
Dr. James Rosen, seorang professor dari the University of Vermont menyatakan, "Kami mengetahui bahwa di luar faktor lingkungan dan perilaku seseorang, faktor genetik juga berperan besar dalam menentukan berat badan seseorang."
Sementara faktor genetik berpengaruh terhadap berat badan dan membuat seseorang mewarisi gen gemuk dari orang tuanya, maka cara yang paling tepat untuk mencegah berat badan bertambah adalah, bersedia bertanggung jawab untuk diri sendiri dan berusaha untuk melakukan perubahan. Ingat, meski diwariskan secara genetik, kegemukan masih bisa dicegah.

Kegemukan & Tipe Tubuh

Pada tahun 1930-an, psikolog Harvard Dr William H. Sheldon mengembangkan sistem klasifikasi untuk jenis tubuh berbeda yang disebut “somatotyping.” Somatotyping merupakan sistem klasifikasi tubuh berdasarkan jenis tubuh masing-masing individu yang dibagi ke dalam 3 jenis berbeda yaitu, ectomorph, mesomorphs dan endomorphs.
Tipe tubuh ectomorph adalah bentuk tubuh yang terlihat kurus. Pemilik tubuh ini biasanya memiliki metabolisme cepat dan lemak tubuh yang rendah. Bahkan saat mengonsumsi banyak makanan sekali pun, berat badan mereka sulit bertambah.
Mesomorph adalah bentuk tubuh yang atletis dengan tubuh padat dan cenderung berotot. Tipe tubuh ini biasanya paling mudah membentuk tubuh dan mendapatkan massa otot.
Sedangkan Endomorphs adalah seseorang yang cenderung bertubuh gemuk, memiliki massa otot sedikit dan banyak menimbun lemak. Berat badan mesomorph akan mudah naik jika mengonsumsi makanan tertentu.
Endomorphs memproduksi terlalu banyak insulin ketika mengonsumsi karbohidrat. Inilah salah satu faktor penyebab meningkatnya penyimpanan lemak dan kesulitan dalam menurunkan lemak yang sudah ada. Kondisi ini dikenal sebagai “resistensi insulin” atau “Sindrom X.”

Hormon dan Berat Badan

Para ilmuwan mengklaim bahwa kecenderungan berat badan bertambah bagi pemilik tubuh Endomorph juga karena ketidakseimbangan kimia dalam otak yang menyebabkan orang untuk makan berlebihan. Kandungan kimia ini disebut ghrelin.
Ghrelin adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel lapisan P/D1 dari lambung manusia dan sel epsilon dari pankreas yang merangsang rasa lapar. Tingkat ghrelin meningkat sebelum makan dan menurun setelah makan.
Ghrelin dapat memicu akumulasi lemak terutama di daerah perut yang dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi hingga diabetes tipe-2.
Bahkan, penelitian lebih lanjut menyebutkan, ketika seseorang diberi suntikan ghrelin dan kemudian dipersilahkan untuk makan, mereka makan 30% lebih banyak dari biasanya!
Pada dasarnya, apa yang kalangan medis sedang mencoba memberitahu Anda adalah bahwa jika Anda mengalami kelebihan berat badan, bukan hanya gaya hidup saja yang mempengaruhinya, tetapi secara genetik mungkin Anda sudah mewarisinya.
Para ahli juga menyarankan agar usaha menurunkan berat badan secara instan tanpa diimbangi dengan pengaturan pola makan dan latihan yang tepat sebaiknya dihindari sejak dini.
Penggunaan obat-obatan terkadang tidak pernah bisa menjadi solusi yang sehat. Para pakar diet sepakat jika cara paling sehat untuk menurunkan berat badan adalah dengan menjaga pola makan, olahraga, disertai kesabaran dan ketekunan.

Semua Orang Bisa Menurunkan Berat Badan

Dr Thomas Wadden, seorang psikolog dari Syracuse University, mengatakan, "Jika Anda memiliki kecenderungan genetik terhadap obesitas, Anda dapat mengurangi lemak seperti orang lain. Tidak ada yang ditakdirkan untuk menjadi gemuk, karena pada intinya semua orang bisa menurunkan berat badan." seperti dikutip muscleandstrength.
"Anda hanya harus bekerja lebih keras dan lebih lama itu daripada orang lain. Hasilnya mungkin tidak akan sekurus yang Anda bayangkan, tetapi Anda dapat menurunkan berat badan.” tambah Wadden.
Bukanlah hal yang bijak jika Anda harus menyerah hanya karena memiliki faktor genetik penyebab kegemukan. Memunculkan alasan yang membuat diri Anda pasrah dan tidak mau berbuat apa-apa untuk menurunkan berat badan malah membuat berat badan makin bertambah.
So, mulailah mengambil tanggung jawab dan lakukan perubahan sehat dalam hidup agar 'warisan gemuk' tidak menghantui Anda selamanya.
BACA JUGA : Sudah Kardio tapi Badan 'tak Juga Langsing

Knp kita harus perangi obesitas

Vemale.com - Wanita umumnya paling mudah mengalami obesitas. Selain karena makanan, juga karena metabolisme wanita yang tidak sebaik pria.
Wanita juga akan mengalami fase hormonal mulai dari masa subur, menstruasi, kehamilan, melahirkan dan sebagainya. Hal ini membuat bentuk tubuh dan nafsu makan seringkali tidak teratur.
Oleh karena itu sebagai wanita, kita wajib memerangi obesitas bila ingin tetap sehat di masa mendatang. Ada alasan apa lagi sih yang penting selain hal tersebut? Ini dia.
Menstruasi Tak Teratur
Salah satu masalah yang mengganggu akibat obesitas adalah menstruasi tak teratur. Hal ini bisa menjadi sinyal kesehatan yang membahayakan, karena dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi.
Penyakit-Penyakit Berat Menanti
Ada banyak penyakit berat menanti. Tak hanya menanti di usia tua, kini siapapun bisa terkena serangan jantung, stroke hingga diabetes di usia yang sangat muda yaitu 20 tahun ke atas.
Otot Melemah
Otot yang lemah bisa jadi mengendur dan nampak menua. Oleh karena itu obesitas seringkali diperangi dengan olahraga, karena mempengaruhi metabolisme tubuh dan kekencangan otot maupun kulit.
Arthritis
Mulailah olahraga dari sekarang selagi sendi dan tulang kita masih kuat menyangga otot dan lemak saat latihan. Orang yang kegemukan harus berlatih ekstra dan hal tersebut bisa menyakiti sendi dan tulang bila tidak dimulai dari sekarang.
Sulit Berjalan
Tubuh kita disangga oleh kedua kaki yang kecil. Saat tubuh kelebihan berat badan, bagian pergelangan kaki yang akan mengalami tekanan besar. Cobalah mengatur pola makan dan melakukan olahraga rutin untuk mencegah masalah ini.
Mensyukuri bentuk tubuh itu perlu, namun bentuk syukur sesungguhnya adalah dengan menjaganya selalu sehat. Bila memang Anda mengalami kelebihan berat badan, tak ada salahnya mulai mengurangi dari sekarang.
Menjaga kesehatan Anda kini, sama dengan menjaga generasi mendatang Anda nanti.

Menurunkan berat badan 100kg bukan hal yang tidak mungkin

(c) dailymail.co.uk
Vemale.com - Inilah wanita yang mengalami diet paling drastis tahun ini. Bayangkan, dalam 3 tahun, dia mampu memangkas berat badan hingga 100 kg.
Sue Thompson adalah wanita berusia 40 tahun yang memiliki berat badan sekitar 170 kg. Keluarganya sangat senang bepergian ke luar negeri dan dengan kondisinya yang obesitas, ia sangat takut dirinya akan terjebak dalam kursi pesawat dan tak bisa keluar setelah duduk. Oleh karena itu, ia sebisa mungkin tak naik pesawat.
Saat ini Sue Thompson bekerja di salah satu klinik pelangsingan sebagai penasehat kesehatan. Ia memang tahu betul bagaimana rasanya memiliki ukuran tubuh yang sangat besar. Meski begitu ia tak merasa buruk, hanya saja memang obesitas ini beberapa kali membawanya ke dalam situasi yang memalukan.
(c) dailymail.co.uk(c) dailymail.co.uk
"Aku tahu aku bukanlah wanita yang bertubuh ideal di sekolah, namun aku tak pernah dibully karena hal itu. Teman-teman juga tak menjauhiku karena aku gemuk," ujarnya. "Semakin bertambah usia, bertambah pula berat badanku. Bahkan aku pernah mematahkan kasur untuk berjemur di sebuah salon tanning. Itu juga belum memotivasiku untuk menurunkan berat badan."
Sue mengaku bahwa ia mulai berpikir dua kali sejak memiliki anak perempuan. Suaminya dan putrinya tak pernah berkomentar apapun dan mereka mencintainya apapun ukuran tubuh Sue. Diam-diam, ia mulai merasa tidak enak hati dengan ukuran tubuhnya di depan mereka.
(c) dailymail.co.uk(c) dailymail.co.uk
Thompson juga sering menolak datang ke event sosial, karena takut mempermalukan suaminya. Ia juga tidak datang ke rapat orang tua karena takut ibu lainnya menganggap dia ibu yang buruk.
Titik baliknya adalah ketika ia menyadari bahwa ukuran tubuhnya ini bisa menyebabkan dirinya meninggal lebih cepat. Ia pikir, obesitas sudah biasa menjadi bagian hidupnya, namun ia berpikir bahwa hal ini akan memburuk bila dibiarkan. Sejak bulan Maret 2010, ia melakukan diet habis-habisan dan hal itu menyelamatkan hidupnya.
Thompson mengikuti klub pelangsingan dan hanya makan makanan segar yang ia buat di rumah. Ia juga menekankan pada dirinya sendiri bahwa ia tidak dalam usaha untuk diet, namun hanya mengonsumsi makanan sehat. Dalam setahun, ia mampu menurunkan 60 kg dan kini ia berhasil menggenapkannya hingga 100 kg. Luar biasa.
Kini hidup Sue berubah. ia juga mengaku bahwa dirinya kini berani melakukan penerbangan pertamanya dengan suami menggunakan pesawat terbang. Ia merasa lebih hidup di usianya yang ke 40 ini dan kini ia sering sulit tidur karena antusias memikirkan rencana apa yang akan dilakukannya esok hari.
Baca Juga